"Ah!!" celetuk Ain dengan keras, sengaja menarik perhatian Grim dan 6 pasukan Elyosa yang tengah berjaga di pintu masuk penjara. Kemudian Ain berlari, membuat Grim dan para pasukan itu mengejarnya.
Begitu keluar dari persembunyiannya, Ain bertindak seolah terkejut melihat mereka. Ia sengaja bersandiwara.
Rencana Ain berjalan dengan mulus. Grim dan pasukan Elyosa itu berlari mengejar, memberi celah bagi Narach untuk masuk ke penjara tanpa gangguan.
Ain memancing mereka ke sebuah lorong yang jauh dari pintu masuk, lalu berhenti ketika sampai di sebuah jalan buntu.
"Kau tidak bisa kemana-mana lagi, tikus!" ucap Grim dengan lantang. Kemudian ia menyuruh para pasukan Elyosa untuk segera menghabisi Ain.
Ain menyandarkan dirinya di dinding, bertindak seolah dirinya terdesak. Mereka tidak menyadari kalau sebenarnya, Ain tengah menutup titik buta agar tidak diserang dari belakang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com