Raihan telah sampai di kamar apartementnya. Ia langsung menjatuhkan dirinya di atas kasur dan menghela nafas dengan panjang.
"Harus dengan apa aku bisa meluluhkan hatimu lagi Dyanra? aku benar-benar merindukanmu, aku rindu memelukmu, aku rindu dengan semua sikap manjamu dulu. Kapan kita bisa seperti dulu lagi?" Hal itu di uangkapkan Raihan benar-benar dari hatinya yang paling dalam, sunggu ia sangat merindukan saat-saat kebersamaannya dengan Dyanra.
Raihan selalu mempikan bagaimana mereka membangun keluarga kecil mereka dengan bahagia dan tanpa gangguan dari pihak manapun. Raihan ingin bersama mereka untuk waktu yang lama. Raihan ingin melihat putranya menikah dan Raihan ingin melihat cucu-cucunya nanti.
Karena merasa cukup pusing Raihan segera beranjak dari tidur dan berjalan ke arah kamar mandi untuk menyegarkan kepalanya dan mengguyurnya dengan air dingin. Setelah selesai mandi Raihan kembai keluar dari kamar mandi dan berjalan ke arah lemari untuk mengambil pakaian
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com