Tak lama pesanan mereka akhirnya datang, Raihan langsung menjemput makanan itu di depan kamar apartementnya yang telah di antar oleh kurir.
"Terima kasih, pak!" ucapnya setelah memberi tip, pada kurir yang mengantar pesanan, setelah itu dia langsung masuk kembali ke dalam apartement dan tak lupa menguncinya dan melangkah dengan tergesa-gesa ke arah ruang makan di man Dyanra sedang menunggunya. "Ini sayang satenya," ucapnya memberikan sate itu pada Dyanra.
Mata Dyanra langsung berbinar dan membuka bungkusan satenya. "Mas, ambilin piring dong!" ucapnya tanpa memperhatikan raut wajah Raihan yang terlihat lelah.
Sungguh dirinya benar-benar lelah hari ini, tapi demi istrinya apapun akan dia lakukan untuk menyenangkannya, lagi pula ini juga kemaun dari anak mereka jadi tidak apa-apa jika dirinya merasa lelah jika di suruh-suruh oleh Dyanra.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com