webnovel

12 - Laporan Pengaduan

Linda membatalkan sambungan telepon ke sembilan satu satu. Sementara di balik pintu apartemennya, dua lelaki yang membingungkannya itu semakin kencang suara bersitegangnya. 

Sebenarnya Linda ingin membuka pintu dan mengusir keduanya pulang. Karena suara mereka sudah pasti membuat bising para tetangga. Namun, Linda tak ingin menjadi pembela salah satu dari mereka--bila itikad menengahinya malah akan menimbulkan masalah baru.

Bagaimanapun juga, tidak salah Andre Smith datang untuk memastikan kondisinya karena tidak datang saat sesi terapi yang sudah terjadwal. Dan Peter Hall juga benar, karena hampir setiap malam--sebagai wali yang mewakili suami Linda yang masih dipenjara--selalu datang untuk memastikan situasi dan kondisi tetap aman bagi Linda.

Hanya saja, yang diperebutkan kedua lelaki di depan pintu itu, bukan lagi tentang tanggung jawab mereka terhadap Linda. Tapi Linda sendiri.

"Kau tidak punya urusan di sini, Smith!" sergah Peter kasar. "Sesi terapi sudah lewat, kau bisa kuadukan karena mengganggu jam istirahat Linda."

Andre menggeleng, berusaha tidak terpancing emosi. 

Adik ipar Linda yang berkacak pinggang di hadapannya, tidak lagi terlihat sebagai orang yang bertanggung jawab sebagai wali. Tapi lebih kepada lelaki yang sedang dibakar cemburu. Sorot matanya menyiratkan perhatian yang berbeda pada Linda--beberapa kali Andre bisa melihat dan menilai saat dia menjemput dan mengantar Linda. Peter selalu memindai Linda dari ujung kepala hingga ujung kaki, seolah memastikan bahwa Andre tidak mengambil sesuatu pun dari Linda.

Nyatanya memang Andre berusaha mengambil hati Linda agar menyerah seutuhnya, jiwa dan raganya juga. Dia tahu kenapa Linda tidak datang pada sesi terapi, karena di dalam hatinya dia mencintai Andre, namun Erin telah membesarkan masalah dengan melaporkan pada suaminya--yang tak lain adalah anak buah Detektif Scope.

"Aku hanya ingin memastikan dia baik-baik saja, tidak ada urusan selain itu," kilah Andre. Sejenak dia teringat kelakuan Elena dan orang asing di toilet rumahnya. Sejujurnya, apa yang sudah dilihatnya tadi yang mendorongnya menemui Linda. Berharap bisa mencumbu wanita itu sebagaimana yang biasa mereka lakukan di ruang terapi.

Tiba-tiba Peter mendorong bahu Andre. "Itu tugasku, minggir!"

Andre terkejut dan tersulut emosi. Semula dia masih bisa menahan diri. Tapi membiarkan Peter masuk ke dalam kamar apartemen Linda di malam selarut ini, itu sama saja dengan menyerahkan Linda yang dirindukannya pada Peter Hall.

Andre balas mendorong bahu Peter, mengejutkan lelaki kasar itu--yang mengira Andre akan mengalah begitu saja.

Linda yang mengamati dua lelaki itu dari aplikasi kamera tersembunyi di ponselnya terperangah. Aksi saling dorong bahu itu akan semakin menjurus pada adu fisik jika Linda tidak segera mencegah.

*

Detektif Scope menatap dua lelaki di hadapannya. Sudah jelas keduanya adalah para lelaki yang berkaitan dan bertanggung jawab pada Linda Hall, dan terpaksa ditangkap oleh polisi di depan kamar apartemen Linda Hall, berdasarkan laporan Linda Hall pada polisi.

Detektif Scope geleng-geleng kepala melihat amarah masih melingkupi keduanya ketika digelandang ke Kantor Polisi--karena menolak untuk didamaikan. Malah Peter mendorong salah satu anggota polisi hingga terjengkang.

Untung saja anggota polisi itu masih menjalankan prosedur, yaitu tidak menodongkan senjata. Kalau tidak, Detektif Scope yakin, Peter Hall akan terkapar dengan mudah.

Peter Hall sama sekali tidak menjawab pertanyaan Detektif Scope tentang kronologi kejadian pertengkarannya dengan Andre Smith, yang berujung keduanya diborgol.

Rahang Peter Hall mengeras dan melirik Andre di sebelahnya dengan sorot mata hendak mencekik lelaki itu. Meski sembari melipat tangan dengan angkuh, Detektif Scope bisa melihat si adik ipar itu berusaha meredam napasnya yang memburu penuh emosi.

Sedangkan Andre Smith, dengan gaya cool dan profesionalnya, duduk menyilang kaki dan menatap percaya diri pada Detektif Scope.

"Kalian berdua sama sekali tidak membantu Linda Hall untuk sembuh dari amnesianya." Detektif Scope membubuhkan tanda tangan di berkas laporan yang disodorkan di mejanya oleh suami Erin. Dua anggota polisi itu saling melirik sebelum suami Erin meninggalkan ruangan.

"Dan kalian membuat Linda Hall semakin ketakutan," ucap Detektif Scope dengan nada kesal. "Dia sendiri yang menelpon polisi untuk meringkus kalian berdua, di depan kamarnya. Kurasa, bila aku menjadi kalian, aku tidak punya muka untuk bertemu dengan Linda."

Ketiga orang itu terdiam beberapa saat. Kantor polisi sudah sepi karena sudah lewat tengah malam. Detektif Scope terpaksa menunda istirahatnya gara-gara laporan Linda Hall.

"Sekarang, kita percepat saja, karena aku harus segera tidur. Sekarang, Peter kamu yang memicu pertikaian, atas dasar apa?" tanya Detektif Scope.

"Dia tidak melakukan terapinya dengan benar. Aku yakin, dia merayunya!" tukas Peter kesal.

Detektif Scope mengalihkan tatapannya ke arah Andre Smith. Dia memang belum melayangkan tuduhan pada Andre Smith, terkait dugaan pelecehan yang dilaporkan Erin. Baru mendalami info dari Nyonya Smith. 

Dan ucapan Peter Hall barusan seolah menguatkan laporan Erin.

"Apa itu benar Tuan Andre Smith?" tanya Detektif Scope.

Andre bergeming. Bimbang apakah dia akan mengakui perasaannya pada dua lelaki di hadapannya ini, atau berkilah bahwa tidak ada apapun antara dia dan Linda selain hubungan terapis dan pasien. Namun bila hal ini sampai pada Linda, wanita itu sudah pasti akan semakin menjauh darinya. Bukan tidak mungkin, kerja samanya dengan kepolisian akan diakhiri sepihak, sehingga akan sulit baginya menemui Linda lagi.

"Anda bisa bertanya langsung pada Linda," sahut Andre tenang. Dia yakin, sikap tenangnya pasti membuat dada Peter Hall bergemuruh. Dan dia sengaja melakukan dengan penuh percaya diri, padahal dia yakin Detektif Scope sudah mengetahui kasusnya.

"Linda tidak banyak mengingat, berusaha menggali ingatannya saja sudah membutuhkan energi luar biasa," ucap Detektif Scope yang disetujui oleh Andre dengan anggukan kepala. "Apalagi membebani dengan masalah yang sama sekali tidak berkaitan dengan kasusnya. Apa kalian tidak kasihan pada wanita itu?"

Peter dan Andre terdiam. Tidak ada yang menjawab pertanyaan Detektif Scope.

Beberapa saat kemudian, helaan napas panjang dan menahan kesal Sang Detektif terdengar memenuhi ruangan.

"Sekarang begini saja. Kejadian ini, kita anggap selesai di sini. Aku tidak mau mendengar saling tuduh tidak berdasar. Sekalian, mumpung Peter ada di sini selaku wali dari Linda, aku akan mengajukan satu pertanyaan saja untuk anda, Tuan Andre Smith."

Andre mengangguk. "Silakan, Detektif. Aku akan menjawab dengan sebenarnya."

"Baiklah. Apa benar, saat Erin--asisten anda berkunjung ke rumah Linda Hall, anda memaksa masuk dan mencium Linda Hall? Di depan anak Erin?"

"Apa?" teriak Peter membuat Andre dan Detektif Scope menoleh terkejut ke arahnya.

Namun yang terjadi sejurus kemudian sama sekali tidak diduga oleh Andre.

Peter melayangkan tinju hingga mengenai hidungnya. Andre jatuh telentang, dan Peter naik ke atas tubuhnya lalu meninju muka Andre yang tidak siap dengan serangan itu--berkali-kali.