"Kalo gue emang berhak bahagia, kenapa gue ngak pernah ngerasain kebahagiaan itu? Gu bahkan ngak tau rasa nya bahagia itu seperti apa Abi."
"Kenapa Livia selalu bilang kalau Livia ngak pernah bahagia?" Tanya Abi pada Livia.
Livia tertawa garing mendengar pertanyaan dari Abi.
"Ya karena gue emang ngak pernah bahagia Abi. Di rumah gue ngak pernah bahagia dan di sekolah juga sama. Ngak ada yang pernah bisa bikin hiduo gue bahagia."
Abi bisa melihat tatapan sendu dari Livia.
"Emang papa mama Livia kemana? kenapa Livia bilang kalau Livia ngak pernah bahagia di rumah?"
"Lo kenapa jadi banyak tanya gitu? Apa hak lo buat tau semua tentang gue hah?" Ucap Livia yang kini sudah memasang wajah galak nya seperti biasa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com