webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
316 Chs

Sedang Tidak Baik-Baik Saja

"Halo Ibu, ada apa?" tanya Lela heran tiba-tiba Ibunya menelepon.

"Nanti kamu suruh Dirga mampir makan siang ya, kebetulan Ibu ada masakin makanan kesukaan dia, tahu tomat kecap."

"Ah, baiklah, Ibu. Aku akan menyuruhnya mampir, ini kami mau pulang."

"Baiklah, jangan lupa ya."

"Iya Ibu." Lela memasukkan handphonenya ke dalam tas. Dirga menghampirinya dan bertanya, "Ibuu kamu kenapa?"

"Dia suruh kamu untuk mampir ke rumah, ibu aku udah masakin tahu tomat kecap. Itu makanan kesukaan kamu kan?"

"Wah, iya itu makanan kesukaanku," ujar Dirga dengan mata berbinar-binar.

"Ya sudah ayo kita ke rumahku." Tanpa berlama-lama di tempat parkiran, mereka berdua segera pergi meninggalkan kampus. Mobil yang Dirga bawa dalam kecepatan sedang. Namun hal ini cukup sial untuk mereka berdua, mereka mengalami kemacetan di jalan. Jadi cukup telat untuk sampai ke rumah tepat waktu.

***

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com