Usai selesai berpakaian, bibi Siti mengajak Carissa turun ke bawah karena sebentar lagi makan malam. Carissa sama sekali tidak melihat keberadaan Dirga dalam pengelihatannya, matanya terus saja mencari lain hal dengan hatinya yang sama sekali tidak ingin terlalu percaya kepadanya. Entah dari mana, Dirga datang meletakkan handuk basah tepat diatas kepala Carissa. "Hei!"
"Habisnya kamu kenapa bengong terus, kamu sedang memikirkan apa sih? Tidak boleh bengong jam segini, tar kerasukkan tau rasa kamu," seru Dirga tertawa kecil. Carissa membuang muka, memanyunkan bibirnya. "Sudah, jangan manyun begitu! Jelek tau! Udah jelek masih aja ditambahin jeleknya," katanya lagi.
"Apa sih, sibuk banget urusin hidup orang. Suka-suka aku lah mau manyun apa tersenyum."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com