webnovel

Which One Should I Choose

Hanya gara-gara mimpi digigit ular, aku sekarang dijodohkan dengan seseorang. Perjodohan itu merupakan perjanjian atau surat wasiat antara mendiang Ayahku dan sahabatnya. Jika aku menolak perjodohan itu, maka aku harus membayar uang dalam jumlah banyak. Dari mana coba aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu? Dan atas dasar apa pula Ayahku menjodohkan aku dengan anak sahabatnya itu? Aku juga sudah menaruh perasaan kepada teman dekatku, kenapa harus pakai acara perjodohan lagi! Benar-benar frustasi aku sekarang, entah apa yang akan terjadi ke depannya. Yang mana harus aku pilih sekarang? Menolak perjodohan, menerimanya dengan pasrah, menyatakan perasaan kepada teman dekatku itu? Atau terjerat ke dalam perasaan cinta antara teman dekat dengan orang yang dijodohkan denganku? Tetap ikuti terus ceritanya!

LaveniaLie · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
316 Chs

Aku Baik-Baik Saja Kok

Dirga terdiam dan menatap kearah Martin, "Lah iya, bagaimana kita menjelaskan hal itu sama Ayah? Pasti Ayah bakal marah banget deh sama kita," ujar Dirga mulai bingung. "Sudahlah, kita jelaskan saja sejujurnya, pasti dia tidak akan marah kok sama kita," ujar Martin berusaha tenang padahal sudah ambyar otaknya cari cara.

Mereka berdua pun makan di kantin rumah sakit, tiba-tiba handphone Martin berdering. Wajah Dirga dan Martin langsung memucat saat melihat panggilan itu. Dengan jari gemetar, Martin mengangkat telepon itu. "I-iya halo A-ayah?" ujar Martin.

"Kalian sedang ada dimana sekarang? Ayah sudah sampai di rumah sakit ini," ujar Santoso.

"Tunggu sebentar A-ayah, aku akan segera ke tempat Ayah. Sekarang A-ayah ada dimana?" tanya Martin.

"Lagi di tempat parkir, cepat! Jangan pakai lama!" Martin mematikan handphonenya dan menghela nafas pasrah, "Matilah kita sebentar lagi, siapkan mental dan batinmu Kakak," ujar Martin bangkit dari tempat duduk.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com