David dan Amelia tampak bahagia melihat kebersamaan anak-anak mereka, Sudah lama sekali rsasanya tidak melihat Davila mau berbaur dengan kakak dan adiknya .
"Terima kasih, Dave. Aku senang melihat Davila sudah mulai berubah, selama ini aku selalu berusaha untuk membuatnya mengerti. Tapi, dia terlalu keras kepala. Melihat seperti ini, rasanya jika besok Tuhan memanggil aku sudah siap untuk pergi," kaata Karla yang membuat Amelia langsung melotot pada kakaknya itu.
"Kau ini bicara apa, sih, Kak? Aku tidak suka ya jika kau mengatakan hal yang aneh-aneh,"tukas Amelia.
Karla hanya tersenyum mendengar protes Amelia. Ia tau betul bagaimana kondisi tubuhnya saat ini. Terakhir kali saat ia cek up, dokter sudah mengatakan bahwa sel kankernya kembali bahkan kali ini dua kali lebih cepat. Kali ini Karla tidak mau lagi melakukan kemo atau apa pun itu. Ia tidak mau menghabiskan waktu di rumah sakit. Ia mau berada di dekat orang-orang yang ia sayangi saja.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com