webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

Under The Marseille Sun 8

Begitu mendarat di Paris, mobil yang menjemput William dan rombongannya berpencar. William, Esmee, Luca dan Charles segera menuju pusat kota Paris. Sementara Eleanor, Julia, Sven dan Pascal menuju Chantilly. Setelah mengantar William kembali ke apartemen, mobil tersebut berlanjut mengantarkan Charles.

"Jangan lupa. Besok pagi sebelum kau ke hotel, kau harus ke sini terlebih dahulu untuk mengantar Luca," ujar William pada Charles.

"Oui, Monsieur," sahut Charles sambil mengangguk pelan. Ia kemudian menguap lebar dan meregangkan tubuhnya.

Charles kemudian menatap William. "Sampai jumpa besok."

William terkekeh lalu segera masuk ke dalam gedung apartemennya sambil menggendong Luca yang masih tertidur. Sementara mobil yang membawa Charles pergi meninggalkan gedung apartemen William.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com