webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

The Final Answer 3

Tiga hari setelah penculikan Esmee dan Luca, William masih berada di Italia karena Esmee masih belum sadar. Sementara, Luca akan segera pergi meninggalkan rumah sakit. Meski dadanya masih terasa mengganjal karena kenyataan bahwa Luca bukanlah anak kandungnya, namun William membiarkan Mario membawa Luca. Bagaimana pun juga, Mario yang lebih berhak atas Luca daripada dirinya.

William menggenggam tangan Esmee sambil menatapnya dengan mata yang sedikit berkaca-kaca. "Hari ini Mario akan membawa Luca ke Sicilia. Dia akan tinggal di sana bersama ayahnya. Aku tidak tahu harus bagaimana menghadapi ini. Kau masih belum sadar, dan Luca akan pergi. Meskipun Mario berjanji kalau dia akan datang sesekali ke Paris bersama Luca, tapi aku tetap tidak bisa menyembunyikan perasaanku yang sebenarnya."

Kepala William tertunduk sambil menempelkan punggung tangan Esmee ke keningnya. "Kumohon, sadarlah. Aku membutuhkanmu, Esmee."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com