"Apa kau tidak merasa aneh melihat mobil hitam itu terus menerus ada di sana?" tanya Julius pada salah satu anak buahnya ketika ia sedang memperhatikan kamera pengawas yang ada di ruang control.
"Mungkin itu mobil salah satu penghuni di sekitar sini," jawab anak buahnya.
"Tapi aku baru melihat mobil itu," timpal Julius.
"Anda mau memastikannya?"
Julius menghela nafas panjang. "Kita perhatikan saja dulu. Kalau sampai besok pagi mobil itu masih di sana, aku akan memastikannya."
Anak buah Julius menganggukkan kepalanya. Tidak lama kemudian, ia melihat Marion dan Luca pergi meninggalkan apartemen. Anak buahnya itu langsung menegakkan tubuhnya dan menepuk lengan Julius. "Lihat, Boss."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com