webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

Sour Candy 7

Jam istirahat makan siang, waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh para pegawai D'Amelie setelah sebelumnya mereka sibuk melayani pengunjung yang datang ke restoran. Pedro sebagai penghuni baru restoran D'Amelie, sedikit keheranan melihat Esmee, William dan yang lainnya berkumpul di meja makan yang ada di dapur.

Charles perlu mengambil satu kursi tambahan agar Pedro bisa bergabung bersama mereka. Awalnya Pedro menolak karena masih merasa tidak enak pada Esmee. Namun begitu Esmee membujuknya, Pedro menyerah dan bergabung bersama pegawai D'Amelie yang lain.

Sven akhirnya mengetahui bahwa Esmee pernah bekerja paruh waktu di klub milik Pierre. Respon awal Sven tidak jauh berbeda dengan Marie. Tapi pada akhirnya ia tidak terlalu ambil pusing karena sekarang Esmee sudah tidak perlu bekerja di klub itu lagi. Sedangkan Charles, ia lebih memilih untuk bersikap acuh tak acuh meskipun ia tahu semua yang dilakukan Esmee.

"Terima kasih kalian sudah menerimaku dengan baik," ujar Pedro.