webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

Rivalry 4

Setelah memarkirkan mobilnya di area parkir, William, Esmee dan Marie berjalan bersama menuju pintu masuk klub milik Pierre. Setibanya di pintu masuk klub, Charles dan Sven sudah menunggu mereka bertiga.

Charles dan Sven langsung menggoda Marie begitu mereka melihatnya. "Wow! Kau terlihat berbeda dengan gaun penuh sequin itu, Marie," ujar Sven.

"Kau terlihat bercahaya," lanjut Charles.

Marie tertawa pelan menghadapi gombalan yang diucapkan Charles dan Sven. "Simpan gombalan kalian. Aku tidak memerlukannya."

Charles dan Sven terkekeh. Mereka lalu mengalihkan perhatiannya pada William dan Esmee. Sven menatap Esmee dengan tatapan tidak percaya. "Esmee? Apa itu kau?"

Esmee tersenyum malu-malu menanggapi ucapan Sven. "Menurutmu siapa lagi?"

"Aku pikir William punya wanita simpanan lain," sahut Sven yang langsung disusul oleh tawa ringan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com