webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

Mon Fils 12

Dokter Omar dan rekan-rekannya menikmati semua hidangan yang disajikan Libre dengan sangat antusias. Esmee yang menemani di meja mereka ikut senang ketika mereka memberikan pujian untuk kreasi Libre yang disajikan untuk mereka.

"Pastinya aku akan kembali lagi ke restoran ini sebagai pelanggan," ujar Dokter Omar pada Esmee.

"Katakan saja kalau kau mau bertemu dengan Juru masak Libre yang cantik ini," sahut salah satu rekan Dokter sambil melirik Esmee yang duduk di sebelah Dokter Omar.

Esmee tertawa menanggapi ucapan teman Dokter Omar. "Libre pasti akan senang menerima kalian kembali. Kalian harus mencicipi hidangan lain hasil kreasi kami."

Salah satu rekan wanita Dokter Omar langsung menyahuti ucapan Esmee. "Omar pun dengan senang hati akan datang ke sini. Sejak tadi dia tidak melepaskan tatapannya darimu. Siapa namamu tadi?"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com