webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

Le Petit Prince 6

Kate terengah-engah di ruang tengah apartemennya. Ia terisak pelan dengan raut wajah penuh ketakutan. Sementara itu William yang akhirnya berhasil memasuki apartemen Kate berjalan menghampirinya.

William menatap Kate yang terlihat ketakutan. "Apa yang terjadi?"

Kate balas menatap mata William. Ia kemudian menelan ludahnya dan menunjuk ke arah jendela apartemennya yang terbuka. Kate lalu mulai terisak sambil menutupi wajah dengan kedua tangannya.

William berjalan mendekati jendela yang ditunjuk oleh Kate. Ia kemudian segera menghubungi Charles. "Apartemen Luca di masuki Perampok. Aku mungkin tidak akan datang ke hotel."

"Apa? Apartemen Luca dirampok?" seru Charles.

"Ya." Sambil tetap berbicara pada Charles, William kembali ke dalam apartemen Luca. Ia menghela nafas panjang melihat barang-barang yang ada di apartemen tersebut sudah berantakan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com