webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

La Vie Doit Continuer 4

Esmee langsung melemparkan mantel dan tasnya ke sofa begitu ia masuk ke apartemen William. Ia kemudian melangkah ke dapur. Begitu tiba di dapur, Esmee mengerutkan keningnya ketika ia melihat botol whiskey yang kosong dan gelas di atas meja dapur.

"Apa William tadi kembali dulu sebelum dia berangkat?" Gumam Esmee pada dirinya sendiri. Ia terdiam sejenak lalu memilih untuk tidak ambil pusing.

Esmee kemudian membuka lemari penyimpanan minuman dan mengeluarkan sebotol gin. Setelah itu ia mengambil gelas sloki. Esmee lalu berjalan ke ruang tengah dan menyalakan televisi agar ada suara-suara yang menemaninya.

Esmee membuka botol gin yang ia bawa dan menuangkannya ke dalam gelas sloki yang ia bawa. Setelah itu ia langsung meneguknya sampai habis. Suasana remang menemani Esmee di dalam apartemen William. Ia hanya menyalakan lampu yang ada di dapur. Sementara untuk pencahayaan di ruang tengah, Esmee mengandalkan cahaya dari layar televisi sebesar 65 inch di hadapannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com