Tengah hari William kembali terbangun di tempat tidurnya. Sambil menghela nafas panjang, ia menyingkap selimut lalu meregangkan tubuhnya. Matanya mengerjap sambil melihat jendela di kamar tidurnya. William kemudian menelan ludahnya. Kali ini tenggorokannya terasa kering dan membakar hingga ia sedikit kesulitan menelan ludahnya sendiri.
"Bagaimana rasanya?" tanya Alexander.
Suara Alexander mengagetkan William. Ia pun segera berpaling dan melihat ayahnya yang sudah duduk di kursi kerja yang ada di seberang tempat tidurnya. Pria itu terlihat sedang membaca sesuatu di meja kerjanya. "Bukankah kau di Monaco?"
Alexander tertawa pelan. Ia kemudian mengangkat kepalanya dan menatap William. "Menurutmu apa yang membuatku pulang?"
"Pasti Charles yang meneleponmu," jawab William.
"Bukan." Alexander berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri tempat tidur William. Ia kemudian duduk di tepi tempat tidur dan menatap William.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com