webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

Glass Shatters 10

Kepanikan melanda Naomi setelah ia mendapat kabar dari Charles bahwa bangunan di sekitar restoran D'Amelie terbakar. Namun kabar yang semakin membuat Naomi panik bukanlah tentang bangunan yang terbakar. Tetapi kabar tentang William yang mengalami luka parah hingga harus menjalani operasi darurat.

"Alex!" seru Naomi begitu ia masuk ke dalam kamar tidur Alexander. Ia mendengus kesal ketika melihat Alexander ternyata sedang bercumbu dengan seorang wanita yang entah kapan masuk ke dalam kamar Alexander.

Alexander berdecak kesal sambil menatap Naomi. "Kenapa kau tidak mengetuk pintu terlebih dahulu?"

"Aku tidak punya waktu untuk mengetuk pintu," sahut Naomi. Ia kemudian menatap wanita yang sedang menemani Alexander dengan tatapan tajam. "Cepat kenakan pakaianmu! Aku harus berbicara dengan orang tua ini."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com