webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

Found The Answer 11

"LEPASKAN AKU!"

"LEPASKAN AKU!"

Suara teriakan Luca membelah malam yang sunyi di sekitar perkebunan anggur. Anak laki-laki itu terus meronta-ronta meminta dilepaskan oleh Pierre. Ia bahkan memukul-mukul punggung Pierre agar pria itu mau melepaskannya. Namun Pierre mengabaikan pukulan dan teriakan Luca. Ia terus membawa bocah laki-laki itu punggungnya.

"LEPASKAN AKU!" Luca memukul punggung Pierre menggunakan kepalan tangan yang disatukan.

Pierre akhirnya mendengus kesal karena Luca yang tidak bisa diam sama sekali. Langkahnya terhenti. Ia lalu berbicara pada Luca. "Kalau kau tidak bisa diam, aku akan menguburmu di sini. Tidak akan ada yang bisa menemukanmu kalau aku menguburmu di sini. Jasadmu akan menjadi pupuk bagi tanaman anggur yang ada disini."

Luca menelan ludahnya setelah mendengar ancaman yang diberikan oleh Pierre.

"Sekarang diam dan jangan bergerak," tegas Pierre. Ia kemudian melanjutkan langkahnya sambil menggendong Luca.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com