webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

Fluttering Heart 1

Charles melongo ketika ia melihat William baru saja keluar dari kamarnya dengan wajah sangat kuyu. "Ada apa dengan wajahmu itu? Kau terlihat seperti zombie."

William tidak memperdulikan ucapan Charles. Ia menjatuhkan tubuhnya di atas sofa hitam yang ada di ruang tengah rumah mereka. Setelah itu, William bersandar dan kembali memejamkan matanya sambil menghela nafas panjang.

"Aku tidak bisa tidur," ujar William.

"Kau memikirkan kerjasama Esmee dan Pierre?" tanya Charles.

"Itu salah satunya," jawab William.

Charles mengerutkan keningnya. "Itu hanya salah satunya? Lalu apa lagi yang mengusik pikiranmu?"

"Aku ingin kembali secepatnya ke Manhattan," sahut William.

"Aku pikir kau betah tinggal di sini," timpal Charles.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com