webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Urbano
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

Flip The Coin 1

William duduk sambil mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh Dokter yang memeriksa Luca. Sementara Kate nampaknya tidak terlalu mendengarkan penjelasan Dokter tersebut karena beberapa kali ia mencuri pandang ke arah William. Dokter Karl, Dokter yang memeriksa Luca tiba-tiba menoleh pada Kate.

"Apa dia pernah demam belakangan ini?" tanya Dokter Karl pada Kate.

Kate sedikit terkesiap ketika Dokter Karl bertanya padanya. Ia kemudian menganggukkan kepalanya. "Minggu lalu dia sempat demam. Tapi setelah aku memberinya penurun panas demamnya perlahan turun. William juga menemaninya waktu itu."

William mengiyakan jawaban yang diberikan Kate dengan menganggukkan kepalanya. "Apa demamnya waktu itu juga tanda dari infeksinya?"

"Aku rasa itu gejala awal dari infeksinya. Tapi karena setelahnya Luca tidak menunjukkan gejala apapun, jadi kalian mungkin berpikir itu hanya demam biasa," ujar Dokter Karl.