webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

Entre Nous 8

Esmee langsung berdiri dari tempat duduknya ketika ia melihat seorang Perawat datang menghampirinya bersama seorang Dokter yang sudah mengenakan seragam hijau untuk operasi. Perawat itu memperkenalkan Esmee pada Dokter yang akan mengoperasi Sophie.

"Aku Dokter Moreau," ujar Dokter Moreau sambil menjabat tangan Esmee. "Aku yang menangani Sophie dua tahun yang lalu. Dan kau—"

"Aku penyewa di rumah Sophie. Anak perempuannya sedang dalam perjalanan kesini dan dia meminta tolong padaku untuk menemani Sophie sampai dia datang," sahut Esmee.

Dokter Moerau menganggukkan kepalanya. "Operasinya kira-kira akan berjalan satu sampai dua jam."

Esmee menganggukkan kepalanya. "Mungkin aku akan mampir untuk membeli kopi sambil menunggu operasinya berlangsung."

"Aku rasa kau memang membutuhkannya," sahut Dokter Moreau. "Baiklah kalau begitu. Kami akan segera memulai operasinya."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com