webnovel

When Love Knocks The Billionaire's Heart

L'amour est comme le vent, nous ne savons pas d'ou il vient. Cinta datang seperti angin, kita tidak tahu kapan dia datang. -Balzac- ---- Ditinggalkan dua orang wanita yang sangat dicintai dalam hidupnya membuat William James Hunter, 27, kesulitan untuk mempercayai wanita. Di matanya, wanita hanyalah objek pemuas hasratnya. Dengan uang yang ia miliki ia bisa dengan mudah mendekati wanita manapun yang ia mau. Pandangan William pada wanita mulai berubah ketika ia bertemu Esmee Louise, 24, di sebuah restoran kecil di desa Riquewihr, Perancis. Perlahan tapi pasti, sikap hangat dan pribadi Esmee yang pekerja keras kembali mengetuk hati William. Pada awalnya, William berencana ingin menghancurkan restoran milik Esmee karena gadis itu tidak mau menjual restoran tersebut pada perusahaan milik keluarganya. Namun, perasaan yang ia rasakan pada Esmee akhirnya membuat William memikirkan kembali semua rencana yang sudah ia buat untuk menghancurkan restoran tersebut. Akankah William kembali melanjutkan rencananya untuk menghancurkan restoran milik Esmee agar ia bisa menjadi pewaris seluruh kekayaan keluarganya? Atau, ia akan memilih melupakan warisannya dan memilih cintanya pada Esmee? Let's find out by adding this book to your library for an update. Support this book on WSA events through reviews, comments, power stones, gifts, etc. Your support means a lot. Thank you, and happy reading. ^^ Cover source: Pinterest *The cover is temporary until the main cover is ready

pearl_amethys · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
409 Chs

Bonjour Paris 8

"Kau suka pakaian yang aku siapkan untukmu?" Tanya William ketika ia melihat Esmee sedang menatap tubuhnya di cermin.

Esmee berdiri di depan cermin sambil memperhatikan dirinya yang kini sedang mengenakan celana panjang high waist berwarna hitam dan crop top berbentuk kemben. Ia berbalik dan menatap William. "Apa aku terlihat aneh?"

William menggelengkan kepalanya. "Kau tidak terlihat aneh sama sekali."

Esmee kembali menatap pantulan dirinya di cermin. William berdiri di belakang Esmee dan memakaikan sebuah kalung mutiara di leher Esmee. Mata Esmee berbinar ketika menatap kalung mutiara yang dipakaikan William.

Selesai memakaikan kalung mutiara di leher Esmee, William mengambil sebuah blazer berwarna putih gading yang serupa dengan warna mutiara yang dikenakan Esmee. Ia kemudian menyampirkan blazer tersebut di bahu Esmee. William sedikit meremas lengan Esmee ketika ia menatap pantulan kekasihnya itu di cermin.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com