Esmee datang lebih cepat ke klub milik Pierre. Jika biasanya ia baru datang setelah jam delapan malam, kini ia sudah muncul di klub tersebut sejak jam tiga sore. Martin, penjaga di klub, keheranan ketika melihat Esmee datang lebih awal. "Tidak biasanya kau datang secepat ini."
"Selama beberapa minggu ke depan aku full-time disini," sahut Esmee.
Martin mengerutkan keningnya. "Bukankah kau juga mengelola restoran? Setidaknya itu yang kudengar dari pekerja yang lain."
Esmee mengangguk pelan. "Aku memang mengelola restoran milik keluargaku. Tapi otoritas memaksaku menutup sementara restoranku sampai aku membayar denda."
"Oh." Martin menanggapi singkat. "Padahal aku belum sempat mampir ke restoranmu."
Esmee tertawa pelan menanggapi ucapan Martin. "Setelah restoranku dibuka kembali aku akan mengundangmu untuk makan di restoranku."
Martin menepuk lengan Esmee. "Kau pasti bisa membuka kembali restoranmu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com