Malam ini aku tidur lebih dahulu karena Argat masih berkutat dengan pekerjaannya di ruang kerja. Aku hanya mengantarkan secangkir kopi padanya tanpa mengatakan sepatah kata pun. Dia terlihat snagat serius dan fokus, jadi aku tidak ingin mengganggunya. Kutarik selimut dan mulai tidur.
Di tengah tidurku, aku kembali mendengar suara mengigau yang membuatku langsung terbangun. Aku berbalik ke arah Argat dan mendapatinya yang mengigau. Sepertinya dia kembali bermimpi buruk. Kuletakkan kepalanya ke dadaku dan memeluknya. Keringatnya sampai membasahi bajunya.
"Aku tidak membuat kesalahan. Aku tidak salah, aku sudah benar," ucap Argat dengan nada teramat gelisah.
"Argat, bangunlah," ucapku sambil menepuk-nepuk pipinya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com