Benda itu menghisap kabut kabut itu. Dan sebuah kota kecil itu pun ada di hadapan kami. Rumah nya setinggi 140 centimeter. Aku bahkan tidak yakin aku bisa masuk kesana. Tapi ada yang aneh, rumah rumah mereka hancur lebur. Semua nya rusak. Hanya tersisa enak rumah yang masih utuh.
"Ada apa ini? Apakah kalian menghadapi masalah?" Tanya ku. Mereka mengangguk, menceritakan bahwa seseorang membuat rumah mereka menjadi hancur. Saat aku bertanya, mereka menjawab bahwa Raja Kwak sebagai pelaku nya.
Aku terkejut, Seli meminta ku untuk memberitahu ku apa yang terjadi. Aku menjawab nya. Jadi, foto blur yang aku ambil dengan Seli itu real. Itu nyata. Aku terkejut dengan ini.
"Mereka menginginkan kunci reinkarnasi. Aku membawa nya." Ujar Sang Raja. Dia menunjukkan kunci itu pada ku.
Kunci emas dengan ukiran kuno di sana. Bertuliskan. 'Gunakan satu kesempatan ini.'
Sang Raja itu menyimpan nya kembali.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com