"Kau?" Lucas membeliak kesal.
"Ya, kalau kau tidak menyebalkan, mungkin dia tidak akan terus-terusan merasa mual saat melihatmu," balas William masih tampak kesal.
Baru kali ini dia menyerah untuk tidak lanjut memeriksa pasiennya hanya karena kecemburuan seorang suami. Sungguh konyol. Lelucon macam apa ini.
"Kau yang menyebalkan. Berusaha mencari kesempatan dalam kesempitan. Katakan saja kau ingin menyentuh istriku! Seharusnya dari awal aku tidak mengikuti saran Venny untuk memanggilmu!" ketus Lucas tanpa segan-segan, tidak peduli William akan tersinggung atau tidak.
"Lucas, kau keterlaluan!" pekik Ellena, geram. Sementara itu, Briana yang tengah duduk di sofa lain hanya diam dan menggelengkan kepala melihat aksi menantunya. Tidak habis pikir dengan sikap Lucas. Dia kemudian tersenyum gemas.
"Ya, kau bawa saja istrimu ke dokter lain kalau begitu," ucap William datar.
William bangkit dan menghadap Lucas, setelah dia selesai merapikan seisi tasnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com