Andra menggeleng, ia tak menanggapi ucapan sang istri. Sejurus kemudian pria itu berlalu pergi dari sana, meninggalkan Sarah di atas bangku panjang yang terdapat payung lebar di atasnya.
"Andra!" seru Sarah perasaan kesal, ia menggerutu menyaksikan punggung sang suami yang semakin jauh berlalu.
Andra berjalan menjauhi sang istri, pria itu melangkah menuju pinggir pantai dan mengamati suasana sekitar. Mata yang ditutupi kacamata hitam itu tengah bergerak mencari seseorang. Ya, siapa lagi kalau bukan Andine.
Gadis bertubuh ramping itu terlihat sangat bahagia bermain air bersama kedua bibinya, dan Andra sangat menikmati pemandangan itu. Andai, andai saja ia dan Andine bebas menunjukkan hubungan di khalayak umum, Ben pasti langsung menghampiri gadis itu.
Sayang sekali, pria itu haru menahannya. Ia sudah membuat rencana, dan ia percaya rencananya ini akan berhasil.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com