"Ayah kok sudah pulang? Kata mamah bulan depan." Cecarku senang, sambil senyum sumringah.
"Heheh, iya sudah tidak ada masalah yang krusial, jadi ayah bisa cepat kembali, Raya sehat? Ayah dengar sudah gak masuk sekolah 3 hari." Ayah mengelus rambutku.
DEG! Aku sedikit terhenyak, bingung harus bilang apa pada ayah. Soal Dika waktu itu saja, ayah sudah marah luar biasa sampai mengeluarkan senjata, apalagi masalah ini, sudah pasti ayah akan lebih nekat.
"I-iya, Raya gak enak badan yah, heheh"
"Ayah bawa oleh-oleh buat Raya, tapi di bawah, lupa bawa kesini, heheh."
"Oleh-oleh apa yah?"
"Ada, nanti kamu ambil sendiri, buat Bimo juga ada." tersenyum hangat ayah padaku, terasa sedikit tentram jiwaku. Seolah pelindungku kini sudah kembali.
"Yess!! Heheheh." Tersenyum senang aku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com