Air mata Raya menetes tiba-tiba dengan tangan yang gemetar. Ada lampiran selembar surat lagi di dalam amplop kusam itu, kertasnya lebih bersih dan isinya diketik pakai komputer. Setelah membacanya, Raya terkesiap dan terisak. Ia terkejut luar biasa.
Dalam lampiran surat lainnya itu, tertera untaian kalimat formal yang di tulis oleh pihak kepolisian, surat itu menyatakan bahwa Wira sudah meninggal karena gantung diri di dalam sel tahanan, katanya ada kecurigaan penganiayaan juga oleh narapidana yang lain dan hal itu sedang diselidiki.
Surat untuk Raya itu, ditemukan oleh petugas rutan yang pertama kali menemukan tubuh Wira tergantung dengan tali tambang yang ia ambil dari jemuran di area lapang belakang lapas. Setelah pihak kelpolisian memeriksa isi surat tersebut, dan memastikan bahwa surat tersebut tidak berisi ancaman atau teror dan semacamnya, barulah surat tersebut dikirim pada orang yang dituju.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com