Saat tiba di rumah, paruh baya itu menyeret anaknya tersebut dengan kasar. Ia kesal karena anaknya sudah membuat ia malu di depan banyak orang. Paruh baya itu mendorong anaknya ke gudang dan menatap tajam anaknya tersebut.
"Appa sudah bilang jangan buat keributan! Bisa tidak sekali saja kamu membuat Appa tenang!"
Tuan Kim mencengkram wajah anaknya, dan anak laki-laki tersebut hanya diam ketakutan. Istri dari Tuan Kim hanya diam, dia tidak ingin ikut campur karena bisa-bisa uang bulanannya di potong oleh suaminya. Anak laki-laki itu menatap ibunya, seperti meminta pertolongan, namun wanita itu malah memilih untuk pergi dari gudang.
"Jawab! Bisa tidak kamu membuat Appa tenang sehari saja?!"
"M-maaf, Appa."
Tuan Kim menampar anaknya, "kalau sampai keponakan kamu kenapa-napa karena ulah kamu, ingat Appa tidak akan beri ampun pada kamu! Anak bandel dan tidak tahu malu!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com