webnovel

Want You to Be Mine.

Humairah Az-Zahra, gadis yang masih duduk di bangku SMA. Ia memiliki cita-cita ingin melanjutkan sekolah di Luar Negeri. Keinginan gadis itu bukan untuk menimba ilmu, melainkan mencari jodoh di Negeri orang. Kedua orang tuanya berjanji akan mengikuti kemauan gadis itu dengan syarat, Humairah harus mendapatkan nilai yang bagus saat ujian Nasional. "Janji ya, Bunda. Kalau Humairah dapet nilai bagus, Humairah mau lanjut sekolah ke Luar Negeri.." "Janji, emangnya kamu mau kemana?" "Pastinya Korea Selatan lah, Bunda. Biar bisa ketemu Oppa-Oppa ganteng. Siapa tau Bunda dapat mantu orang sana, ya 'kan?" "Bunda kurbanin juga kamu lama-lama," *** "Jalan pakai mata!" "Yaelah, sant--, maaf pangeran.." Pria yang tanpa sengaja ditabrak oleh Humairah, langsung berjalan menjauhi gadis tersebut. Humairah pastikan mulai saat itu juga, ia akan berusaha mendapatkan hati pria tersebut. Karena pria itu sudah membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya. "Aa ganteng, tunggu Aira.." Akankah Humairah dan pria itu bertemu kembali? Apakah Humairah bisa memiliki pria tersebut? Tunggu kisah selanjutnya.

AQUELLA_0803 · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
313 Chs

KEMBALI LAGI KE KOREA.

Semua orang sudah berada di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka sudah berada di dalam pesawat dan duduk di bangku masing-masing. Lima menit kemudian akhirnya pesawat terbang, menuju ke Korea Selatan. Selama penerbangan, Nyonya Aisyah hanya diam sambil menggenggam tangan sang suami. Wanita paruh baya itu masih saja takut naik pesawat, demi anaknya ia memberanikan diri untuk naik pesawat.

"Jangan takut Bunda. Ada ayah di sini."

"Aish, bunda takut banget. Ini gak bakal ja–,"

"Sayang gak boleh bicara kaya gitu."

Nyonya Aisyah langsung terdiam dan menggenggam erat tangan sang suami. Hafiz? Pria itu terlihat santai karena dia sudah biasa bolak balik Indonesia-Korea. Humairah? Gadis itu tengah makan dengan lahap karena perutnya terasa sangat lapar. Jay mengusap rambut sang istri dan menghapus saus yang ada di sudut bibir, sang istri.

"Mau tambah lagi?"

Humairah menggelengkan kepalanya, "udah kenyang."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com