"Lepasin aku!" marah Meta. Saat keduanya sudah berada di dalam lift dan pintu lift itu benar-benar tertutup. Yoga langsung menurunkan Meta, kemudian dia mengunci istrinya tepat di dinding lift sehingga istrinya tidak bisa bergerak ke mana pun juga.
"Maafkan aku, Sayang. kalau aku telah membuatmu marah," bujuk Yoga pada akhirnya. Meta tampak memalingkan wajahnya, tapi tatapan Yoga terus mengikuti arah Meta memalingkan wajah. "Istriku yang cantik, maafkan aku ya?"
"Maaf untuk apa?" tanya Meta pada akhirnya. Yoga pun diam. Dia bingung, apakah kesalahan yang harus dia akui sekarang? Sebab kalau dia sampai salah jawab Meta benar-benar akan membuatnya tidak mendapatkan jatah sama sekali selama sehari.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com