Di kantor polisi, yang dilakukan Yoga hanya diam. Sambil dia menunggu pertanyaan yang diajukan oleh kepolisian kepadanya. Sesekali, dia tampak memandang ke arah Vera yang sudah di sana juga bersama dengan Almira dan kaki tangannya yang lain. Dia bahkan rasanya ingin membunuh dua wanita itu dengan kedua tangannya sendiri. Namun dia selalu menahannya dengan sepenuh hati. Yoga kemudian menghela napas beratnya, sambil terus-terusan membuka tutup layar ponselnya.
Dia berharap ada kabar baik dari Meta, dia berharap jika wanitanya sekarang sudah sadarkan diri. Lagi, Yoga tampak memejamkan matanya, dia bahkan tak tahu lagi harus bagaimana sekarang. Saat Vera didudukkan tepat di sampingnya, Yoga memandang Vera dengan tatapan benci yang luar biasa.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com