Hesti, tampak sedang memainkan tali yang digunakan untuk mengikat gaun malamnya. Kemudian, pahanya yang mulus kini tampak diangkat dengan sempurna. Dia berjalan dengan jalan yang seksi dan menggoda, membuat Hanung kembali menelan ludahnya dengan susah. Hesti tampak memainkan rambutnya, lidahnya sesekali digunakan untuk mengusap bibirnya, matanya mengedip nakal, untuk kemudian dia memainkan jarinya di dada bidang Hanung.
"M… Mbak Hesti," cicit Hanung untuk kedua kalinya. Hesti kini menarik kerah kemeja Hanung, sampai wajah keduanya semakin dekat. Pelan, Hesti meniupkan napas hangatnya di pipi Hanung, membuat Hanung mendadak ingin kencing di celananya karenanya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com