Hardi tampak menghela napasnya panjang, sambil memandang ponselnya yang baru saja dihubungi Pak Cipto. Dia disuruh untuk segera kembali? Bahkan, saat ini saja dia belum menemukan istrinya. Bagaimana dia bisa segera kembali?
Hardi kembali menghela napas panjang, dia bangun dari tidurnya. Dan sialnya ini sudah sangat siang. Bagaimana bisa dia tidur dengan sangat nyenyak sekarang.
Hardi langsung mengambil posisi duduk, mengenakan celana pendeknya, kausnya, kemudian dia menguncir rambutnya. Kemudian, dia masuk ke dalam kamar mandi untuk sekadar gosok gigi dan cuci muka. Kemudian dia keluar menghirup udara segar.
Dia menghela napasnya, kemudian membawa kamera miliknya. Dia harus menyusuri tempat-tempat yang ada di sini untuk nanti siang dia akan pergi kembali ke gunung selanjutnya. Mungkin meski ada sosok yang sama dengan Kinan di sini, mungkin memang benar ada. Tapi, Hardi tidak begitu percaya diri untuk benar mengatakan jika Kinan ada di sini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com