Sepanjang pertemuan Andrew dengan para professor, Andrew dicerca dengan berbagai pertanyaan. Dan selama itu pula Andrew bersikeras untuk tidak melakukan penjiplakan projek siapa pun dan dengan cara apa pun. Sampai akhirnya, bukti-bukti itu diukumpulkan, dan seorang professor Yoga yang ada di Indonesia juga pun dihubungi secara langsung.
Setelah keluar dari sana wajah Andrew tampak merah padam, dia mengatupkan mulutnya rapat-rapat sambil sesekali dia mengusap wajahnya dengan kasar. Dia pun berjalan menuju kamar, setelah pintu kamarnya dibuka dengan cara sedikit dibanting, Andrew masuk.
Yoga yang masih tampak sibuk dengan laptopnya langsung melirik ke arah pintu sekilas, dengan mimik wajah dinginnya dia kembali sibuk dengan laptopnya.
Sementara Andrew yang merasa emosi karena tingkah sok tak peduli Yoga pun akhirnya murka, langkahnya besar-besar menuju ke arah Yoga kemudian dia merebut laptop yang sedang Yoga ketik.
Brak!!!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com