"Nggak papa, aku cuma mimpi buruk," jawab Meta pada akhirnya.
Yoga mengelus punggung Meta, kemudian mencium puncak kepala wanitanya dengan sayang. Bahkan kalau bisa, dia ingin mengenyahkan setiap mimpi buruk yang mengganggu tidur tenang wanitanya.
"Jangan takut, ya, Sayang. Ada aku di sini," katanya kemudian.
*****
"Jadi, gimana, Ibu lo suka masakan buatan gue?" tanya Kinan, saat Hardi datang ke apartemennya.
Hardi yang baru saja hendak minum itu pun, seketika langsung menaruh minumannya. Dia hendak jujur, tapi melihat wajah penuh harap wanitanya, tidak mungkin sekali dia untuk melakukannya.
"Oh, suka! Suka! Suka banget, Sayang! Bahkan, nih, kalau rantangannya bisa dimakan. Bakal habis tuh serantang-rantangannya juga! Ibu sangat menyukai masakanmu," jawab Hardi penuh semangat, dengan senyum selebar mungkin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com