Hardi langsung membopong Meta untuk masuk ke kamarnya, Kinan pun mengikuti langkah suaminya. Sementara Aidan langsung merapikan semua barang seperti semula. Kemudian dia membawa peralatan pemasangan kamera pengintai. Melanjutkan yang tersisah, sehingga Hardi dan Kinan kini mengurus Mata.
Setelah Hardi membaringkan Meta di ranjang, kini Kinan dia bopong untuk duduk di samping Meta. Kinan tampak sangat khawatir dengan sahabatnya, sebab seumur-umur baru kali ini sahabatnya pingsan tanpa sebab.
"Duh, Di, gimana ini? kenapa Meta bisa pingsan bahkan tanpa kenapa-napa? Biasanya dia nggak kayak gini, Di!" kata Kinan histeris, dia terus mencari minyak kayu putih di laci Meta, kemudian mengoleskannya pada hidung Meta. Dia terus menekan antara jari telunjuk serta jari jempol Meta dan terus membangunkan Meta.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com