Kantor Hokage.
Dalam kantor Hokage terlihat Hiruzen yang fokus dalam mengerjakan dokumen-dokumen yang ada sampai dia memegang sebuah dokumen "Bear!" Panggilan Hiruzen.
Tiba-tiba di depan dirinya seorang Anbu muncul sambil berjongkok di depannya "Perintah Hokage-sama?" Tanya Bear.
Hiruzen meletakkan dokumen itu di depan meja miliknya "Kamu bawa dokumen-dokumen ini kepada Shirou-sama. Ini semua dokumen tentang status kewarganegaraannya" Kata Hiruzen sambil menghembuskan asap yang baru saja di hirupnya..
Bear bangkit dan mengambil dokumen-dokumen tersebut "Baik Hokage-sama" Kata Bear sambil menghilang dari posisinya. Hiruzen yang ditinggalkan sendiri menghela nafas lelah sambil menatap dokumen yang masih sangat banyak "Sialan!.. Kapan dokumen-dokumen ini bisa selesai" Pikir Hiruzen sambil menatap setiap foto Hokage "Minato, kenapa kamu meninggal terlalu cepat. Hu ~ Sangat sulit untuk mencari pengganti untuk Hokage sekarang, orang-orang yang layak semuanya tidak tertarik dengan kursi ini lagi, sedangkan orang-orang yang tidak layak sangat tertarik berada di posisi ini" Pikir Hiruzen sambil kembali mengerjakan dokumen miliknya.
Tok….Tok….Tok….
Bersamaan dengan itu terdengar suara ketukan dari pintu Hokage, wajah Hiruzen langsung cerah "Akhirnya bisa istirahat" Pikir Hiruzen "Silahkan masuk" Kata Hiruzen dengan nada seorang Hokage.
Pintu Hokage terbuka dan memperlihatkan Shikaku masuk dengan santai. Hiruzen mengangkat keningnya "Apa ada sesuatu, Shikaku?" Tanya Hiruzen dengan nada serius karena sangat jarang untuk Shikaku datang kepada dirinya tanpa ada panggilan sama sekali, apalagi pada waktu-waktu sekarang.
Shikaku mengangguk dan memasang wajah serius "Ada sesuatu yang perlu saya beritahukan, Sandaime-sama. Tapi lebih baik memasang segel penghalang karena berita ini adalah berita kelas S" Kata Shikaku.
"Berita kelas S?" Tanya Hiruzen.
"Terkait warisan" Kata Shikaku sambil memberikan kode tadi malam.
Mendengar dua kata yang keluar dari Shikaku langsung membuat Hiruzen mengetahui topik pembicaraan ini "Berita ini sangat rahasia jika memang ada sesuatu yang perlu dirahasiakan" Pikir Hiruzen sambil memasang segel di sekitar kantornya yang hanya membuat Shikaku dan Hiruzen berada di dalam segel tersebut.
"Kamu sudah bisa bicara Shikaku" Kata Hiruzen.
Shikaku mengangguk "Terkait dengan warisan Indra, Ashura, dan Hamura, Sandaime-sama. Saya yakin bahwa ketiga pewaris dari warisan tersebut sudah lahir" Kata Shikaku yang langsung membuat Hiruzen terkejut dengan berita tersebut.
"T-tunggu… Kamu mengatakan Indra, Ashura dan Hamura? Bukannya hanya Ashura dan Indra yang memiliki pewarisan terhadap kekuatan dan tekad mereka?" Tanya Hiruzen.
Shikaku menggelengkan kepalanya "Tidak Sandaime-sama. Pada zaman ini yang terlahir membawa warisan ada tiga orang satu Indra, satu Ashura dan satu juga Hamura. Itu semua yang dikatakan oleh Shirou-sama kepada saya sebelumnya" Kata Shikaku.
"Dikatakan Shirou-sama? Jika memang itu sepertinya informasi itu benar. Lalu apa kamu mengetahui siapa yang membawa warisan itu Shikaku?" Tanya Hiruzen.
"Saya belum yakin terkait hal itu Sandaime-sama. Karena Shirou-sama tidak mengatakan kepada saya tentang apa pewaris itu telah lahir atau belum. Akan tetapi saya hanya yakin bahwa ketiga orang yang membawa warisan itu telah lahir di dunia ini" Kata Shikaku.
"Apa kamu mempunyai bukti yang memperkuat argumentasi itu?" Tanya Hiruzen sambil menghembuskan asap miliknya.
Shikaku mengangguk "Saya tidak bisa mengatakan ini sebagai sebuah bukti. Akan tetapi mengingat pada zaman terdahulu lewat dari cerita-cerita yang dikatakan oleh Rikudo-sama. Bahwa para pewaris hanya berkisar terhadap Indra dan Ashura. Tetapi tadi pada saat saya bertemu dan berbincang dengan Shirou-sama, saya mendengar dari dirinya bahwa pewaris telah bertambah satu yaitu Hamura. Saya yakin bahwa ketiga para pewaris itu telah lahir ke dunia ini dan---" Sebelum Shikaku menyelesaikan perkataannya, Hiruzen telah memotong pembicaraan.
"Shirou-sama telah bertemu dengan ketiga orang itu" Kata Hiruzen.
Shikaku mengangguk "Saya yakin juga seperti itu. Saya yakin Shirou-sama sudah bertemu dengan ketiga pewaris tersebut. Tetapi yang menjadi masalahnya, dia tidak memberitahu kan kepada saya siapa yang menjadi pewaris dari kekuatan itu" Kata Shikaku dengan nada lelah.
Hiruzen juga mengerutkan kening "Kenapa Shirou-sama tidak mengatakannya? Apa karena Shirou-sama ingin menguji kami dengan mencari siapa pewaris dari kekuatan itu?" Tanya Hiruzen
Shikaku menggelengkan kepalanya "Mungkin bukan itu Sandaime-sama" Kata Shikaku.
"Bukan seperti itu? Lalu apa kamu tahu alasannya?" Tanya Hiruzen.
"Saya sebelumnya telah berpikir demikian kepada Shirou-sama tidak mengatakan tentang siapa pewaris dari kekuatan itu. Dan saya mendapatkan beberapa kesimpulan dari sikap dan kepribadian Shirou-sama. Kemungkinan para pewaris sekarang masih tergolong anak-anak dan Shirou-sama tidak ingin mereka mengambil tanggung jawab yang besar terhadap kekuatan yang mereka akan peroleh" Kata Shikaku.
Hiruzen menyentuh dagunya menggunakan tangan "Sepertinya begitu. Mengingat dengan sikap dan kepribadian Shirou-sama. Dia tidak ingin kami memberikan anak-anak itu tanggung jawab yang besar. Lalu Shikaku, apa kamu bisa menebak apakah anak-anak itu memiliki Klan atau tidak?" Tanya Hiruzen.
Shikaku tidak langsung menjawab tetapi memikirkan dan mulai mempersatukan setiap cerita yang dia dengarkan tadi malam beserta dengan beberapa hal yang dia dapatkan dari Shirou sampai dia menatap kembali Hiruzen "Saya tidak bisa mengatakan 100% ini betul Sandaime-sama. Tetapi menurut pemikiran saya, untuk pewaris dari Indra berasal dari Klan Uchiha berhubung tadi malam kami telah mendengarkan bahwa kedua anak dari Rikudo sennin-sama akan hidup dan masuk ke setiap dari pewaris dari keturunan mereka"
Hiruzen mengerutkan kening "Klan Uchiha. Ini akan sedikit merepotkan karena sekarang desa masih dalam konflik dengan Klan tersebut. Akan sangat sulit untuk mencari siapa yang mewarisi kekuatan dan tekad warisan" Kata Hiruzen sambil mendesah lelah "Lalu jika memang seperti itu kemungkinan untuk warisan Ashura terkait dengan Senju dan Uzumaki?" Tanya Hiruzen.
Shikaku mengangguk "Saya yakin demikian. Tetapi mengingat di desa ini yang tersisa dari Klan Senju hanya Tsunade-sama sedangkan dari Uzumaki hanya Naruto. Dengan mengesampingkan Tsunade-sama, hanya ada Naruto sendirian" Kata Shikaku.
"Kita tidak bisa langsung menyimpulkan Naruto, Shikaku. Karena mungkin saja ada Uzumaki yang berada di luar desa Konoha ini" Kata Hiruzen
"Sepertinya begitu. Yang terakhir adalah pewaris dari kekuatan dan semangat Hamura. Saya yakin itu berasal dari Klan Hyuga" Kata Shikaku.
Hiruzen juga mengangguk "Iya. Dengan asumsi Hamura adalah nenek moyang dari keluarga itu. Dan mungkin mencari pewaris dari warisan dari Klan Hyuga akan sedikit lebih muda karena hubungan mereka dengan desa baik-baik saja" Kata Hiruzen.
Shikaku menggelengkan kepala "Saya tidak bisa mengatakan demikian, Karena Klan Hyuga sangat tertutup kepada Klan mereka. Serta juga, Sandaime-sama, apa kamu ingat bahwa kami tidak bisa merasakan atau mencari tahu bagaimana cara mengidentifikasi tentang siapa pewaris tersebut. Kecuali kami mendapatkan itu dari mulut Shirou-sama" Kata Shikaku
"Begitulah. Ini akan menjadi hal yang sangat sulit. Tetapi yang perlu kami perhatikan adalah dua pewaris yaitu Indra dan Ashura. Mengingat pada setiap zaman, mereka berdua akan selalu bertempur dan karena hal itu memungkinkan desa Konoha dalam bahaya. Shikaku, menurut kamu jika kami bertanya kepada Shirou-sama terkait ciri-ciri para pewaris ini, Apakah dia akan memberitahu kan kepada kami?"
Shikaku mengerutkan kening "Saya tidak yakin Sandaime-sama. Tetapi mungkin hal itu bisa kami coba besok harinya pada saat kita mengunjungi rumah dari Shirou-sama. Ngomong-ngomong, apakah Sandaime-sama akan membawa beberapa orang datang ke sana?" Tanya Shikaku.
Hiruzen menghembuskan nafasnya kembali "Iya. Saya akan membawa Kakashi bersama dengan saya. Dan kemungkinan Yugao dan Hayate akan pergi ke sana untuk mencoba mengobati penyakit Hayate yang sekarang. Denganmu bagaimana?" Tanya Shikaku.
"Saya telah memberitahu kan hal ini kepada Inoichi dan Chouza. Mereka juga akan ikut bersama saya ke sana. Saya juga akan membawa Shikamaru untuk ikut pergi" Kata Shikaku.
"Anakmu ikut ke sana?" Tanya Hiruzen sambil mengangkat alisnya.
Shikaku mengangguk "Iya. Shirou-sama meminta dia untuk datang ke sana sambil melihat-lihat hal yang ada. Bersamaan dengan itu, Shikamaru adalah pewaris dari Klan, saya ingin dia berhubungan baik dengan Shirou-sama" Kata Shikaku yang masih mencoba menyembunyikan beberapa hal.
Hiruzen menghela nafas "Begitu. Sayang sekali Asuma tidak berada di desa. Jika tidak, saya akan mencoba membawanya untuk berkunjung agar dia memiliki hubungan yang baik dengan Shirou-sama" Kata Hiruzen.
"Tentang masalah kunjungan ini, apakah Sandaime-sama sudah memberitahukan beberapa kepala Klan tentang masalah ini?" Tanya Shikaku.
Hiruzen menggelengkan kepalanya "Belum. Saya ingin melihat semuanya terlebih dahulu setelah itu saya akan memberitahukan kepada kepala-kepala Klan" Kata Hiruzen.
"Saya yakin Shirou-sama akan memperlihatkan banyak hal yang menarik besok. Apalagi, saya ingin melihat bagaimana sebenarnya kekuatan kontrol Chakra 100% yang akan diperlihatkan itu" Kata Shikaku sambil tersenyum.
"Saya harap demikian. Dengan begitu, kekuatan Konoha pasti akan meningkat dengan drastis" Kata Hiruzen.
Dari sudut kantor Hokage terlihat seorang Anbu yang mengenakan topeng bernomor sedang menatap Hiruzen dan Shikaku yang berbicara di dalam kubah segel "Warisan? Saya harus memberitahukan ini kepada Danzo-sama" Pikirnya sambil bergega menghilang dari posisinya tanpa ada orang yang memperhatikan sama sekali.