webnovel

Pertemuan Tanpa sengaja

"Jam tangan, topeng dan baju yang kamu pakai juga sudah aku lihat di dalam lemarimu tempo lalu. Semua barang-barang itu sama persis dengan yang ada di dalam video." Shazia langsung melemparkan ponselnya. "Lihat saja rekaman itu, Zayn. Aku tidak ada maksud ingin menghantuimu. Aku hanya ingin tanya kenapa kamu melakukan hal itu kepadaku?" Shazia kembali melipat kedua tangannya di depan dada.

Jalan nafas Zayn seolah tersendat hebat. Ia sedikit kelonggaran dasinya. Kedua matanya mulai takut menatap wajah Shazia. Tidak ada cara lain, Zayn akhirnya mengakui segalanya. Ternyata, Bryan telah salah sangka atas pembunuh yang telah melenyapkan nyawa David. Bryan pikir pembunuhnya adalah Adam.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com