"Dan tadi ingatanku serta Dinda langsung merespon ucapan Nia tentang kematian Bubu secepat kilat, sehingga jalan cerita dalam memori kami menjadi sama, bahwa Bubu memang benar-benar tertabrak sampai mati, begitu?" tanya Wira.
"Betul," jawab Bob yakin.
"Lalu gimana dengan ingatan tentang proses penguburan Bubu dan soal kuku Vanya yang kotor?" serang Nia. "Aku dan Dinda sama-sama mengingatnya dalam waktu yang hampir bersamaan, lho. Jadi enggak mungkin kami saling mempengaruhi."
"Memengaruhi memori orang lain bisa dilakukan dalam hitungan waktu beberapa detik saja, kok," sahut Bob cepat, "dan masih ada kemungkinan memori kalian berdua secara bersamaan tercampur dengan momen lain saat kalian sedang melakukan sesuatu yang membuat kuku Vanya menjadi kotor. Kan kalian bertiga sering melakukan aktifitas bersama-sama."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com