"Hahaha!" Armenia kembali memperdengarkan tawanya yang merdu. "Kau lucu sekali, Ann."
"Lucu kenapa?" tanya Ann heran.
"Kau bilang kau gugup akan bertemu dengan sesama manusia yang pernah kau kenal? Sementara sejak tadi kau mengobrol sambil duduk santai di atas punggung centaurus, makhluk yang seharusnya tidak wajar di mata manusia."
Wajah Ann memerah seketika. "Iya juga yah... " Ann terkikik, geli sendiri. "Mungkin karena selama ini aku merasa lebih akrab dengan tokoh-tokoh selain manusia daripada manusia itu sendiri."
"Kalau begitu tak ada yang perlu kau khawatirkan," ucap Armenia. "Saat ini Mimi sudah menjadi penghuni Gaia. Jadi kau bisa menganggapnya sebagai 'tokoh selain manusia'."
"Begitu, ya? Lalu, aku harus bagaimana kalau bertemu dengannya?"
"Berbincang-bincang saja," saran Armenia. "Mungkin nanti kau akan semakin mengerti tentang para pengelana cahaya itu."
Mendadak Armenia menyurutkan derapnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com