webnovel

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
180 Chs

Kecurigaan

Melihat kami berdiri bersama tuan Reyv, wanita bersurai hitam itu bergeming keheranan. Ekspresinya berubah kosong.

Viona memanfaatkan momen ini untuk melepaskan diri. Sementara wajah Viona tampak memerah, dia memperkenalkan siapa kami kepada si wanita bersurai hitam.

"Mereka adalah teman-temanku, Kak Lyana— mungkin maksudku, Bibi Lyana." Suara Viona terdengar setengah merengek. Sepertinya dia kelihatan kesal.

Bibi? Jadi kakak cantik ini adalah bibinya?

Whaa, mengejutkan. Dia terlihat sangat imut dan muda sekali. Mungkin umurnya masih berada pada kisaran usia kepala dua.

Merasakan rasa tidak percaya dalam raut wajahnya, Lyana dengan lembut memiringkan kepalanya ke satu sisi. Dia kemudian menyentuh bawah bibirnya, dan berkata,

"Apakah kau dari wilayah Franchise ... tuan?"

"Tidak. Aku hanya menyukai sapaan bahasa mereka saja." Sebuah jawaban datar yang sangat cocok dengan ekspresi dingin Dmitry.

"Whaaa ... aku juga sedikit suka dengan bahasa mereka!"

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com