webnovel

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
180 Chs

Extra Chapter - Perjalanan Seorang Wanita Pemanah - Bagian II

Aku memasuki sebuah penginapan yang memiliki tampilan mirip seperti bar pada umumnya.

Ada sejumlah meja dan kursi, dan sebagiannya sudah terisi oleh para pengunjung.

Orang-orang di dalam sini tampak normal. Mereka juga tidak terlalu peduli akan kedatanganku. Dan aku pun merasa tidak perlu repot berurusan dengan siapapun dari mereka.

Penginapan ini memiliki tampilan sederhana. Mungkin penginapan ini mereka khususkan untuk para pelintas, maupun juga petualang.

Aku berjalan maju menuju sebuah meja penerima tamu.

Ada seorang wanita bersurai hitam yang mengenakan ikat kepala, tengah duduk di atas suatu kursi.

Dia sedang memegang sebuah pena, dan menuliskan sesuatu di atas sebuah kertas. Dia terlihat sedang berpikir keras untuk bisa merangkaikan kalimat ke dalam tulisannya.

"Permisi, nyonya."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com