webnovel

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
180 Chs

Extra Chapter - Malam Yang Suram

Pertemuan di antara aku dan ayahku memang berakhir buruk. Namun, tidak seburuk yang sempat kupikirkan.

Makan malam berakhir tanpa adanya pembicaraan berarti lagi, dan aku memutuskan untuk segera kembali ke kamarku.

Setibanya aku di kamarku, malam sudah semakin larut.

Waktu berlalu begitu cepat selama aku berada di sana.

Aku segera menutup rapat pintu kamarku, dan beranjak naik ke atas kasurku.

Aku merebahkan tubuhku, dan punggungku tenggelam dalam dinginnya gumpalan kapuk.

Dingin sekali.

Melihat ruangan sepi ini, rasanya aku tidak ingin melakukan apapun lagi.

Ini adalah ruangan sederhana yang hampir tidak memiliki dekorasi apapun.

Sekilas terlihat minimalis, dan terkesan seperti ruangan luas dengan tampilan apa adanya.

Satu-satunya hiasan di sini hanyalah panah pertamaku yang terpajang di tengah-tengah dinding.

Aku memajangnya di sana sebagai bentuk kenangan dari ibuku. Dia membuatkanku panah itu saat akan memberikanku hadiah ulang tahun.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com