Kisha bergerak dalam tidurnya, secara perlahan ia membuka mata dan mengerjap. Dengan sedikit pusing di kepalanya, Kisha mencoba bangun dari posisi baringnya.
"Aduh" keluh Kisha sambil memijat kepalanya yang terasa pusing.
Setelah rasa pusing itu mulai mereda, Kisha memperhatikan keadaan sekitanya. Ia seperti mengenal kamar ini, tapi kapan?
Lagi dan lagi kepala Kisha terasa pusing, entah karna efek bius yang di gunakan penculik tadi atau karna otaknya yang terlalu keras berpikir. Yang pasti kepala Kisha terasa sangat pusing, bagai di putar balikkan semuanya.
Kisha sedikitpun tidak menyadari jika ada orang lain dalam ruangan itu, ia tetap santai dan sibuk dalam kebingungannya sendiri.
Edgar yang sejak tadi diam memperhatikan, kini ia melangkah mendekati ranjang Kisha. Edgar bersandar pada penyangga, dan terus diam sambil memperhatikan Kisha.
Kisha masih memijat pangkal hidungnya, sampai rasa pusingnya itu berkurang barulah ia memperhatikan lagi tempat di sekitatnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com