Bab 185 Tentang Elia

Tante Lita menatap perempuan yang berdiri tepat di depan tubuh Alingga terkapar di lantai. Tatapan perempuan tersebut terlihat kosong. Seperti sedang menahan air matanya untuk tidak jatuh.

"Hentikan semuanya sekarang, Ma"

Elia memohong denga sangat supaya mamanya tidak melanjutkan aksi kejahatan ini. Elia sudah tidak sanggup lagi hidup dalam bayang-bayang kesalahan. Hidup Elia tidak bisa tenang kalau semua ini belum berakhir.

"Maksud kamu apa, Elia? Kamu mau kita berhenti di jalan sedangkan sebentar lagi kita akan aman? Setelah mereka berdua mati," Tante Lita menunjuk ke arah Alingga dan Alira.

"Enggak, Ma. Kita nggak akan aman meski sudah membunuh orang. Justru hidup kita akan semakin terusik ketika kita semakin banyak melakukan kejahatan," Elia tidak sependapat dengan mamanya.