"Ini gimana cara ngerjainnya, Na?"
Alira beralih duduk di sebelah Kirana untuk menanyakan beberapa soal matematika yang belum ia ketahui cara memecahkan rumusnya.
"Bentar. Gue mau ke kamar mandi dulu," balas Kirana yang kemudian diangguki Alira.
"Ada PR matematika, Al? Yang mana? Kok gue nggak tau?" tanya Gea menghampiri Alira.
"Bukan PR," jawab Alira. "Ini latihan soal buat PAS."
"Lah. Rajin amat, Buk? Ya emang lo rajin sih. Enggak kayak gue. Hehehe," Gea menyengir tanpa dosa.
Alira kembali membaca soal yang tadi belum bisa ia kerjakan sambil menunggu Kirana kembali dari kamar mandi.
"Nggak ada bau-bau jam kosong apa ya?" tanya Gea menatap ke sekitar.
"Udah kelas dua belas masih berharap jam kosong?" Alira balik bertanya.
"Masih dong! Jiwa kemalasan gue itu terus meronta-ronta. Kagak peduli udah kelas dua belas atau masih kelas sepuluh. Tetap aja gue malesan," sahut Gea menjelaskan pada Alira.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com